Rabu, 07 Oktober 2015

Kasih Sayang Seorang Kakak

Sebagai seorang kakak,aku wajib menjaga dan melindungi adek-adekku.
Mengarahkannya pada hal kebaikan dan memberi contoh yang baik kepadanya.

Hari itu tepatnya hari minggu dan itu pasal sekolahku libur.Aku masih duduk dibangku kelas 3 SD.
Bapakku kerja dan ibuku pamit untuk pergi kesawah.Adikku yang masih berusia 4tahunan dalam penjagaanku.
Ketika siang menjelang,adikku terlelap dalam tidurnya.Aku masih tetap setia menjaga disamping sesekali mengipasinya.Adikku terlihat lucu dan imut saat tidur.Jadi gemes ngeliatnya jadi pengen cubit pipi tembemnya.😊😊

Sayup-sayup terdengar suara dari langit-langit atap rumah dan aku mendongak keatas.Astagaaaaaaa......!!!!Aku kaget setengah mati.Diatap sela-sela genting ada seekor ular putih yang bergelantung sembari menjulurkan lidahnya.
Maklum pada zaman itu kiri kanan dan belakang rumahku masih kebun liar.Jadi tak heran jika ada ular masuk rumah.
Aku shock dan tanpa pikir panjang kubangunkan adekku dan menggendongnya.
Aku berjalan setengah berlari keluar rumah.Kasihan adekku diwajah imutnya masih terlihat sayu tanda masih lesu.

Q jumpai ibuku ditengah jalan beraspal sana.Ibu terlihat sumringah ketika melihat kami yang menghampirinya.Sedikitpun tak kutemukan kelelahan diwajahnya.
Sungguh betapa besar pengorbanan seorang perempuan yang berjabatan "Ibu".Rela bekerja berpanas-panasan bermandi peluh demi membantu ekonomi ayah dan keperluan kami sehari-hari.Kapan aku bisa membantumu Duhai ibu... (pikirku dalam hati).
Ibu bertanya:
(lho kok ada dsni Nak..?Sudah makan belum?) Belum bu.Kami takut ada seekor ular putih yang bergelantungan diatap rumah.(jawabku)
Ibu mencoba menenangkanku lalu kami pulang bersama.
Setelah berberes...mandi sholat lalu ibu menyuapi kami makan.Sesekali candaan ibu membuat kami ketawa lepas.Sungguh bahagia kurasakan dan merasa nyaman terlindungi ketika ada didekatnya.
Sehabis dhuhur ibuku berkata ingin pergi kesawah lagi.Aku cukup meng-iyakan saja walau sebenarnya gak suka ibuku pergi meninggalkanku walau sebentar saja.

Akhirnya adek kuajak pergi sekolah madrasah.Ketika masih dalam pelajaran adek mulai mengantuk dan aku menyuruhnya untuk tidur dipangkuanku.
Klintiiiiiing....Klintiiiiiing...(bunyi lonteng tanda jam istirahat).Zaman aku kecil masih make lonteng dan belum ada bel.hehehe....
Adek masih terlelap dalam tidurnya dipangkuanku.Teman-teman keluar kelas untuk sekedar ngebeli jajan.Tapi aku masih dikelas bersama adek.Aku tak berani mengganggunya.Bahkan sekedar menggerakkan kakiku saja aku tak mahu.Takut adek bangun dan gak cukup tidur.Pelajaranpun dimulai lagi sampai jam Pelajaran telah usai tapi adek masih belum bangun juga.Sampai-sampai kakiku semutan tapi tetap aku tahan demi adek kesayangan.
Semua temen-temen pulang.Semua kelaspun terlihat sepi.
Pak guru sucipto menyapaku :
"Lho....kenapa belum pulang ?"
Eh ini pak adekku masih tidur aku gak mahu ngebangunin sampai adekku cukup tidur dan bangun sendiri. (Jawabku).
Pak guru hanya bilang
"hmmmmmm....Sembari menggelengkan kepalanya"😄😄
Dan gak lama kemudian adekku bangun lalu kami berdua pulang bersama.
Ku gandeng tangan adekku sambil deglok aku nak mlaku karena semutan tadi.😄😅

Tidak ada komentar:

Posting Komentar